Harry Potter and the Deathly Hallows - Bagian 1 adalah film drama fantasi yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya J. K. Rowling. Film ini adalah film ketujuh dan terakhir dari seri film populer Harry Potter. Film ini dirilis pada tahun 2010 sabagai bagian 1,
sedangkan bagian 2,Harry Potter and the Deathly
Hallows – Bagian 2 dirilis pada 2011. Shooting film ini
dimulai pada Februari 2009. Film menceritakan Harry Potter yang sedang berusaha
mencari cara menghancurkan imortalitas Lord Voldemort, yaitu Horcrux. Sequel film ini adalah Half-Blood Prince dan diikuti dengan The Deathly Hallows Part 2. Film ini dirilis dalam format 3D dan 2D serta
layar IMAX.
Film ini diawali dengan Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter
sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort
membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah
mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian
darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival,
adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah membunuh banyak Muggle, dan
meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka
untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian
pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya
Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh
kutukan pembunuh. George Weasley kehilangan sebelah telinganya dan Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri.
Belakangan, Harry mendapatkan penglihatan mengenai pelariannya; tongkat
sihirnya telah bereaksi dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort,
menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort
menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat
terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan
memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Delumintaor untuk Ron, buku
mengenai kisah anak-anak untuk Hermione, dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang
tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik
Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang
diberikan kepada mereka itu.
Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley. Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil
mengambil alihKementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di
Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry.
Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang
didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari
Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi
Voldemort menempatkan horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus
merasa kecewa dengan Dumbledore,ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua
dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu Pada
akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan memberikannya
kepada Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya
berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian
mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah
dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa
pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan
sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa
pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu
Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan
Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah
meninggalkan pedang itu di sana.
Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di
mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga
menemui Bathilda Bagshot, seorang kawan lama Dumbledore yang mengarang buku
Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam
Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil
Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena
"Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort,
tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric
Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan. Ia menyelam
ke dalamnya dan mendapati pedang dan kalung liontin horcrux Voldemort. Kalung
itu mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak
ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang
itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka
mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan
mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir
kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing
mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya:
·
tongkat sihir yang tak
terkalahkan (Elder Wand),
·
batu sihir yang dapat
menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone),
·
Jubah Gaib yang tidak lekang
oleh waktu.
Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah Jubah Gaib, dan
segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian.
Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry
sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk
mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap dan dibawa ke rumah Malfoy.
Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk
mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia
berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di
bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin
Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha
mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha
meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena
tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil
ditolong oleh Ron dan Harry. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan
bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.
.jpg)





