Harry
Potter dan Batu Bertuah
Harry Potter dan Batu Bertuah adalah novel pertama dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling yang akan terdiri dari tujuh buku dan menampilkan Harry Potter, seorang penyihir muda. Buku ini terdiri dari 17 bab yg menggambarkan bagaimana Harry mengetahui bahwa dia adalah seorang penyihir, membuat teman akrab dan beberapa musuh di Sekolah Ilmu Gaib dan Ilmu Sihir Hogwarts, dan dengan pertolongan teman-temannya menghalangi kembalinya penyihir jahat Voldemort, yang membunuh orang tua Harry dan mencoba untuk membunuh Harry ketika dia masih berumur satu tahun.
Judul aslinya dalam bahasa Inggris adalah Harry Potter and the Philosopher's Stone atau Harry Potter and the
Sorcerer's Stone di Amerika Serikat. Buku ini pertama kali diterbitkan pada 26 Juni 1997
di London oleh Bloomsbury. Mengikuti suksesnya seri ini, sudah
dibuat pula film dan gamenya.
Sinopsis
Sebelum novel dimulai, Voldemort, penyihir paling jahat, membunuh orang tua Harry
tetapi secara misterius menghilang setelah mencoba membunuh Harry. Saat dunia
sihir merayakan kejatuhan Voldemort, Professor Dumbledore, Professor McGonagall dan Rubeus Hagrid menempatkan anak yatim piatu berumur satu tahun ini
dalam perawatan bibi dan paman Muggle (bukan penyihir) –nya, Vernon dan Petunia Dursley.
Selama sepuluh tahun, mereka dan anak laki-laki mereka Dudley
memperlakukan Harry dengan keras. Sederhananya sebelum ulang tahun kesebelas
Harry, sebuah surat tiba, dialamatkan kepada Harry tetapi dihancurkan oleh
pamannya sebelum Harry bisa membacanya. Akibatnya, setumpukan surat menghujan
kedalam rumah pada celah yang terbuka, meskipun kecil, dan untuk melarikan
diri, Vernon Dursleya membawa keluarganya ke pulau terpencil. Saat mereka
sedang tenang, Hagrid menghancurkan pintu untuk menceritakan kepada Harry apa
yang telah disembunyikan keluarga Dursley darinya: Harry adalah seorang penyihir
dan telah diterima di Sekolah Hogwarts untuk tahun mendatang.
Hagrid mengantar Harry ke Diagon Alley, tempat berbelanja yang
tersembunyi secara magis di London, dimana Harry bingung untuk mengetahui
bagaimana dia terkenal di antara para penyihir sebagai “anak laki-laki yang
hidup”. Dia juga menemukan bahwa di dunia sihir dia cukup kaya, karena warisan
dari orang tuanya yang ditinggalkan di Gringotts Bank. Dipandu Hagrid, dia
membeli buku-buku dan peralatan yang dibutuhkan dia untuk Hogwarts – dan
menemukan bahwa tongkatnya kembar dengan milik Voldemort.
Sebulan kemudian, Harry meninggalkan rumah Dursley untuk mengejar
Hogwarts Express dari Stasiun Kereta Api King Cross. Disana dia ditemani oleh
keluarga Weasley, yang menunjukkan padanya bagaimana caranya untuk melewati
tembok gaib ke peron 9 ¾, dimana kereta api menunggu. Saat di kereta api Harry
berteman dengan Ron Weasley, yang menceritakan padanya bahwa seseorang mencoba
untuk merampok lemari besi di Gringotts. Murid baru lain, Draco Malfoy,
didampingi oleh asistennya yang gemuk Crabbe dan Goyle, menawarkan diri untuk
menasihati Harry, tetapi Harry tidak suka dengan keangkuhan dan prasangka
Draco.
Sebelum waktu makan malam pertama di aula besar sekolah, siswa baru
dibagikan ke asrama-asrama oleh Topi Seleksi ajaib. Topi menempatkan kebanyakan
murid dengan segera – terutama ketika mengirim Draco, Crabbe dan Goyle ke Slytherin
– tetapi berdiskusi telepati dengan Harry tentang ambisinya akan membuat
Slytherin sebagai pilihan terbaik baginya. Ketika Harry diam tetapi sangat
keberatan, Topi mengirimkannya untuk bergabung dengan para Weasley di Gryffindor. Saat Harry sedang bersantai setelah makan malam, Professor Snape membelalak padanya dan dia merasakan tikaman rasa
sakit di bekas luka yang Voldemort tinggalkan di dahinya.
Setelah pelajaran ramuan pertamanya yang menyedihkan dengan Snape, Harry
dan Ron mengunjungi Hagrid, yang tinggal di gubuk di tepi Hutan Terlarang.
Disana mereka mendengar kalau perampokan yang dicoba di Gringotts terjadi pada
saat Harry mengambil sejumlah uang, dan Harry mengingatkan Hagrid yang
meninggalkan bank dengan sebuah bungkus kecil.
Selama pelajaran terbang pertama murid baru, Neville Longbottom mematahkan
pergelangan tangannya dan Draco mengambil kesempatan untuk melemparkan
Remembrall ke udara yang tinggi. Harry mengejar di atas sapunya, menangkap
Remembrall diatas tanah. Professor McGonagall berlari keluar dan mengangkatnya
sebagai Seeker baru Griffyndor.
Draco memperdayakan Ron dan Harry ke kunjungan tengah malam, dan Neville
dan Hermione Granger yang suka
menyuruh-nyuruh, keduanya juga di Gryffindor, menemani pasangan itu untuk
menjauhkan mereka dari masalah. Celakanya mereka semua masuk ke koridor
terlarang dan menemukan ruangan berisi anjing kepala tiga yang sangat besar.
Kelompok itu kabur dengan cepat, dan hanya Hermione yang memperhatikan bahwa
anjing itu berdiri di atas pintu perangkap. Harry menyimpulkan bahwa monster
itu menjaga bungkusan yang diselamatkan Hagrid dari Gringotts.
Setelah Ron mengkritik Hermione yang suka pamer dalam pelajaran mantera,
dia bersembunyi dalam tangisan di toilet perempuan. Professor Quirrell
melaporkan bahwa ada troll telah masuk ke sel bawah tanah. Saat semua orang pergi
ke kamar tidur mereka, Harry dan Ron berdesakan untuk memperingatkan Hermione.
Troll menyudutkan Hermione di toilet, tetapi saat Harry menikamnya dengan
tongkatnya, Ron memukul troll dengan pentungannya sendiri, menggunakan mantera
melayang yang ditunjukkan Hermione dalam pelajaran mantera. Ketika sekelompok
professor tiba, Hermione mengambil kesalahan untuk bertempur dan menjadi teman
akrab Harry dan Ron.
Malam sebelum pertandingan Quidditch pertama Harry, dia melihat Snape
menerima perhatian medis dari Filch karena gigitan anjing berkepala tiga. Pada
waktu main, sapu Harry lepas kontrol, membahayakan hidupnya, dan Hermione
memperingatkan bahwa Snape menatap Harry dan berkomat-kamit. Dia berlari ke
tempat Professor, menyenggol Professor Quirrell dalam ketergopohannya, dan
membakar jubah Snape. Harry mendapat kembali kontrol sapunya dan menangkap
Golden Snitch, memenangkan permainan untuk Gryffindor. Hagrid menolak untuk
percaya bahwa Snape bertanggung jawab atas bahaya Harry, tetapi keceplosan
bahwa dia membeli anjing berkepala tiga, dan bahwa monster itu menjaga rahasia
kepunyaan Professor Dumbledore dan seseorang bernama Nicolas Flamel.
Harry dan para Weasley tinggal di Hogwarts untuk natal, dan salah satu
hadiah Harry, dari pemberi tanpa nama, adalah jubah gaib. Harry menggunakan
jubah itu untuk mencari di perpustakaan seksi terlarang untuk informasi tentang
Flamel yang misterius, telah menghindar dari Snape dan Filch setelah sebuah
buku yang mempesona menjerit seperti alarm, dan menyelip masuk ke ruangan
berisi Cermin Tarsah, yang menunjukkan orang tuanya dan beberapa leluhur
mereka. Harry menjadi kecanduan penglihatan Cermin dan ditolong oleh Professor
Dumbledore, yang menjelaskan bahwa Cermin itu menunjukkan keputus-asaan orang
yang melihat untuk waktu yang lama.
Ketika murid-murid kembali dari istirahatnya, Draco mengolok-olok
Neville, dan Harry menghibur Neville dengan manis. Dan menemukan identitas
Flamel dari kartu coklat kodok sebagai ahli kimia. Hermione segera menemukan
bahwa dia laki-laki berumur 665 tahun yang hanya memiliki Batu Bertuah, yang
bisa memberikan kehidupan. Beberapa hari kemudian Harry memperhatikan Snape
mengendap-endap kea rah pinggiran Hutan Terlarang. Dia setengah mendengar
percakapan tentang Batu Bertuah, Snape Tanya kepada Professor Quirrell jika dia
menemukan cara melewati anjing berkepala tiga dan mengancam Quirrell untuk
menentukkan dipihak mana dia berada. Harry menyimpulkan bahwa Snape mencoba
untuk mencuri Batu dan Quirrell telah menyiapkan berbagai pertahanan untuk itu.
Harry, Ron dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi
naga, yang melawan hukum sihir, dan berencana menyelundupkannya keluar negara
sekitar tengah malam. Draco datang, berharap membuat mereka gelisah dan mereka
dalam masalah, dan Neville datang untuk memperingatkan mereka dari kejahatan
Draco. Meskipun Ron digigit naga dan dikirim ke UKS, Harry dan Hermione
bersemangat menyelamatkan naga kabur. Bagaimanapun, mereka tertangkap, dan
Harry kehilangan jubah gaib. Sebagian dari hukuman mereka, Harry, Hermione,
Draco dan Neville dipaksa untuk menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor
unicorn yang terluka parah di Hutan Terlarang. Mereka terbagi manjadi dua
pihak, Harry dan Draco menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh
darahnya. Sesosok berkerudung merayap ke bangkai dan meminum darahnya,
sementara itu Draco menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu bergerak
kearah Harry, yang membuat bekas lukanya terasa terbakar. Ketika Harry sadar
kembali, sosok berkerudung itu telah hilang dan seekor centaurus, Firenze,
menawarkan diri untuk memberinya tunggangan untuk kembali ke sekolah. Centaurus
itu menceritakan kepada Harry bahwa yang meminum darah seekor unicorn akan
menyelamatkan hidup orang yang sekarat, tetapi meninggalkan mereka hanya
tinggal sejengkal hidup. Firenze mengira Voldemort meminum darah unicorn untuk
memperoleh kekuatan yang cukup untuk membuat hidup abadi dari Batu Bertuah, dan
memperoleh kesehatan penuh dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry
mengetahui bahwa seseorang telah menyelipkan Jubah Gaib di bawah kain
seprainya.
Beberapa minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, harry
tiba-tiba menyadari bagaimana sesuatu yang illegal seperti sebuah telur naga
menjadi milik Hagrid. Pengawas bintang liar itu bilang bahwa dia mendapatkan
telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal yang membelikannya
beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk melewati anjing berkepala
tiga, yang diterima Hagrid dengan mudah – musik membuatnya tertidur. Menyadari
bahwa salah satu pengamanan Batu Bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk
memberitahu Professor Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi
menghadiri sebuah pertemuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Snape memalsukan
pesan yang memanggil Dumbledore untuk pergi dan Snape akan mencoba untuk
mencuri Batu Bertuah malam itu.
Ditutupi Jubah Gaib, Harry dan kedua temannya pergi ke ruangan anjing
kepala tiga, dimana Harry mengirim monster itu untuk tidur dengan memainkan
seruling. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai
rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang dimiliki oleh
masing-masing dari mereka, dan salah satunya mengharuskan Ron untuk
mengorbankan dirinya. Di ruangan terakhir, sekarang sendirian, yang ditemukannya
bukan Snape, tetapi Quirrell. Quirrell mengakui bahwa dia membiarkan troll
mencoba untuk membunuh Hermione di toilet, dan bahwa dia mencoba uuntuk
membunuh Harry pada saat pertandinga Quidditch pertama tetapi disenggol oleh
Hermione. Snape mencoba untuk melindungi Harry dan mencurigai Quirrell.
Quirrell melayani Voldemort, dan setelah gagal untuk mencuri Batu Bertuah dari
Gringotts, mengijinkan tuannya untuk merasukinya dan memerintahkan untuk
memperbaiki kesempatan yang memuaskan. Bagaimanapun ada objek lain dalam
ruangan tersebut yaitu Cermin Tarsah, dan Quirrell dapat melihat ketidakadaan
tanda-tanda dari Batu Bertuah. Pada tawaran Voldemort, Quirrell memaksa Harry
untuk berdiri di depan Cermin. Harry merasa Batu itu jatuh kedalam kantongnya
dan mencoba untuk berdalih. Quirrell melepas surbannya, menampakkan wajah
Voldemort dibelakang kepalanya. Voldemort/Quirrell mencoba untuk merebut Batu
itu dari Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan kulit Quirrell
terbakar. Akhirnya perjuangan Harry berakhir.
Dia terbangun di rumah sakit sekolah, dimana Profesor Dumbledore
menceritakan padanya bahwa dia bisa selamat karena pengorbanan ibunya untuk
melindunginya, dan Voldemort tidak dapat mengerti kekuatan seperti cinta.
Voldemort meninggalkan Quirrell yang mati, dan kemungkinan besar untuk kembali
dengan segala cara. Dumbledore telah meramalkan bahwa Cermin Tarsah tidak
menunjukkan pada Voldemort/Quirrell ingin menggunakannya, mereka ingin
menggunakan batu bertuah untuk menyelamatkan hidup Voldemort, Harry dapat
melihat Batu Bertuah karena dia ingin menemukannya bukan menggunakannya. Batu
itu sekarang telah dimusnahkan.
Harry kembali ke keluarga Dursley pada liburan musim panas, tetapi tidak
bercerita pada mereka kalau penyihir di bawah umur dilarang menggunakan sihir
diluar Hogwarts.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar